Penduduk Indonesia Telah Mencapai 280 Juta Jiwa

Penduduk Indonesia telah mencapai 280 juta jiwa, sementara angka pengangguran meningkat pesat.

Populasi penduduk Indonesia terus meningkat dengan pesat, hingga 7 Agustus 2024, jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 280.034.429 jiwa. Angka ini mencerminkan pertumbuhan yang stabil dengan persentase pertumbuhan penduduk sebesar 0,84% pada tahun 2024. Peningkatan ini menunjukkan dinamika demografis yang signifikan di negara ini.

Penduduk Indonesia Telah Mencapai 280 Juta Jiwa
Penduduk Indonesia Telah Mencapai 280 Juta Jiwa

Indonesia juga memiliki tingkat kesuburan yang mencapai 2,12, menunjukkan tingkat kelahiran yang cukup tinggi. Kepadatan penduduk Indonesia mencapai 154 orang per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan distribusi populasi yang padat, terutama di wilayah perkotaan.

Dominasi Populasi Urban di Indonesia

Penduduk perkotaan di Indonesia mencapai 59,7% dari total populasi. Angka ini menunjukkan urbanisasi yang terus meningkat di negara ini. Urbanisasi membawa perubahan besar dalam struktur sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia.

Dengan populasi sebesar ini, Indonesia menyumbang sekitar 3,45% dari total populasi dunia. Hal ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-4 sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Hanya India, Cina, dan Amerika Serikat yang memiliki populasi lebih besar.

Tantangan dan Peluang Bagi Indonesia

Pertumbuhan populasi yang cepat menimbulkan tantangan dan peluang bagi Indonesia. Peningkatan jumlah penduduk memerlukan pengelolaan sumber daya yang lebih efisien. Pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan menjadi prioritas utama untuk mendukung populasi yang terus bertambah.

Sumber daya manusia yang melimpah juga membuka peluang besar bagi pembangunan ekonomi. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi global. Dengan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sumber : Worldometer https://www.worldometers.info/world-population/indonesia-population/

PHK Di Indonesia Meledak, Pengangguran Bertaburan Di Jakarta (CNBC Indonesia)

Pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia semakin banyak terjadi sepanjang paruh pertama tahun 2024 ini. Di sejumlah provinsi jumlah PHK bertambah hingga ratusan bahkan ribuan persen secara tahunan (yoy). Data kementerian ketenagakerjaan (kemnaker) mencatat jumlah pekerja yang ter-PHK pada periode Januari-Juni 2024 mencapai 32.064 orang. Angka tersebut naik 21,4% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 26.400 orang.

Kondisi ini mengakibatkan berkurangnya lowongan pekerjaan sehingga gelombang PHK menjadi penyumbang angka pengangguran yang cukup tinggi di Indonesia. Sejumlah provinsi menyumbang kasus PHK terbesar, di antaranya adalah Jakarta dan Bangka Belitung. Pekerja yang mengalami PHK di Jakarta pada Januari-Juni 2024 menembus 7.469 orang. Jumlah tersebut bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% berbanding periode yang sama tahun lalu.

Tinjauan PHK Di Sejumlah Propinsi

Jumlah kasus PHK di Bangka Belitung melonjak 3.918% atau hampir 4.000% pada Januari-Juni 2024. Kasus PHk mencapai 1.527 orang per Juni 2024 padahal pada periode yang sama tahun lalu hanya 38 orang.

Peningkatan kasus PHK dalam jumlah signifikan juga dari laporan di Banten yakni 994 orang atau naik 19,33%. Jika melihat dari jumlahnya, lima provinsi dengan kenaikan kasus PHK terbanyak adalah Jakarta (6.786 orang), Bangka Belitung ( 1.489 orang), Banten (994 orang), Riau ( 539 orang), dan Sumatera Utara (465 orang).

Sedangkan jika melihat dari prosentasenya, provinsi yang mencatat kenaikan terbesar adalah Bangka Belitung ( 3.918%), Aceh (1.745%), Jakarta (994%), Sumatera Utara (628%), dan Sulawesi Tenggara (210%).

Jumlah kasus PHK di Sulawesi Tengah juga sangat tinggi yakni 1.812 orang. Namun, belum ada catatan kasus PHK pada Januari-Juni 2023 sehingga tidak bisa menjadi perbandingan.

Lonjakan kasus PHK di Bangka Belitung tidak bisa lepas dari korupsi PT Timah (Persero) Tbk Imbas dari kasus tersebut menyebabkan 1.329 karyawan di Bangka Belitung terkena PHK.

Biang PHK Di Indonesia

Kepala Bidang Pengawasan Hubungan Industri (HI) dan Jamsos Dinas Ketenagakerjaan (Disnker) Bangka Belitung Agus Afandi menyebut, ribuan karyawan tersebut berasal dari perusahaan mitra smelter yang disita oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Diketahui, Kejagung menyita lima smelter.

Ribuan karyawan tersebut berasal dari 16 perusahaan yang tersebar di tujuh kabupaten. Mereka menjadi mitra lima smelter Timah mulai dari pabrik sawit hingga sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Selain smelter, industri tekstil juga menyumbang kasus PHK dalam jumlah besar. Kasus PHK di industri tekstil perkiraan memakan korban ribuan pekerja.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengatakan sejak Januari hingga awal Juni 2024 ini, setidaknya terdapat 10 perusahaan yang telah melakukan PHK massal. Enam di antaranya karena penutupan pabrik, sedangkan empat sisanya karena efisiensi jumlah pegawai.

Total karyawan yang ter-PHK dari 10 perusahaan itu setidaknya ada 13.800an orang. Namun menurutnya jumlah ini mungkin lebih sedikit daripada kondisi di lapangan, mengingat tidak semua perusahaan mau terbuka atas langkah PHK massal ini.

Cahaya Real EstateKlub Cahaya

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Dukungan Pelanggan kami akan menjawab. Silahkan bertanya untuk penjelasan.
👋 Hai.. Apa yang bisa saya bantu?